Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO
Berita  

Keracunan Puluhan Murid SDN 3 Bukit Tunggal, Saus Menu MBG Kadaluwarsa Empat Bulan

BRIMO

Inews Puruk Cahu – Puluhan murid SDN 3 Bukit Tunggal, Kota Palangka Raya, harus dilarikan ke puskesmas terdekat setelah mengalami keracunan massal usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hasil pemeriksaan sementara menyebutkan, saus pendamping makanan yang disajikan ternyata sudah melewati masa kedaluwarsa selama empat bulan.

Kronologi Kejadian

Insiden terjadi pada Jumat (12/9/2025) siang. Setelah menyantap menu MBG yang terdiri dari nasi, lauk ayam, sayur, dan saus dalam kemasan, sejumlah murid mulai mengeluhkan mual, pusing, dan muntah. Guru yang panik segera membawa mereka ke Puskesmas Bukit Tunggal untuk mendapat penanganan medis.
“Total ada 37 murid yang dibawa ke puskesmas. Gejalanya seragam, diduga kuat karena keracunan makanan,” ujar Kepala Sekolah SDN 3 Bukit Tunggal, Haryono.

Saus Kadaluwarsa Jadi Penyebab

Tim Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya yang turun langsung ke sekolah menemukan fakta mengejutkan: saus pendamping makanan yang digunakan ternyata sudah kadaluwarsa sejak Mei 2025.
“Kami menemukan beberapa sachet saus dalam kondisi masih tersegel, namun tanggal kedaluwarsanya jelas sudah lewat empat bulan. Inilah dugaan kuat penyebab keracunan massal tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan, dr. Nurhayati.

Sampel makanan kini sudah dibawa ke laboratorium untuk uji kandungan. Namun, indikasi awal menunjukkan kualitas saus yang tidak layak konsumsi sebagai faktor utama.

Murid SDN 3 Bukit Tunggal
Murid SDN 3 Bukit Tunggal

Baca juga: Ketua Pokja Bunda PAUD Murung Raya Ikuti Lomba Apresiasi Tingkat Provinsi

Respons BGN dan Pemkot

Badan Gizi Nasional (BGN) langsung merespons cepat. Kepala BGN, Dr. Ratna Lestari, menyatakan pihaknya akan menonaktifkan Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang bertanggung jawab dalam distribusi makanan di SDN 3 Bukit Tunggal.
“Ini kelalaian fatal. Tidak ada alasan membiarkan bahan makanan kedaluwarsa masuk ke program MBG. Kami pastikan penyedia terkait segera ditindak dan tidak akan lagi menyalurkan makanan di sekolah,” tegas Ratna.

Pemkot Palangka Raya juga membentuk tim khusus untuk mengawasi distribusi MBG di seluruh sekolah dasar. Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, meminta agar evaluasi menyeluruh dilakukan.
“Keselamatan anak-anak adalah yang utama. Kami tidak ingin kasus serupa terulang. Proses pengawasan harus lebih ketat,” ujarnya.

Orang Tua Murid Geram

Insiden ini membuat orang tua murid geram dan menuntut pertanggungjawaban. Mereka menilai pengawasan selama ini terlalu longgar sehingga makanan kadaluwarsa bisa lolos masuk ke sekolah.
“Program ini seharusnya menyehatkan anak, bukan malah membahayakan. Kami minta pemerintah bertindak tegas,” kata Siti, salah satu wali murid.

Evaluasi Program MBG

Kasus keracunan di Palangka Raya menambah daftar panjang insiden serupa di berbagai daerah dalam dua bulan terakhir. Sebelumnya, kasus serupa juga tercatat di Tarakan dan Bandung Barat. BGN menyatakan pihaknya kini memperketat standar pengawasan, mulai dari pengecekan masa simpan bahan makanan, audit dapur penyedia, hingga distribusi ke sekolah.
“Setiap SPPG wajib melaporkan stok dan tanggal kedaluwarsa bahan makanan. Kami juga akan menambah inspeksi mendadak,” kata Ratna.

Harapan Perbaikan

Masyarakat menilai program MBG tetap penting sebagai upaya meningkatkan gizi anak bangsa, namun harus dikelola dengan profesional.
“Jangan sampai program bagus ini kehilangan kepercayaan publik. Yang salah bukan programnya, tapi oknum yang lalai,” ujar pengamat kebijakan publik dari Universitas Palangka Raya, Dr. Ahmad Taufik.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *