Puruk Cahu – Program inovatif barter sampah plastik dengan sembako yang digagas pemerintah daerah bersama komunitas lingkungan mendapat apresiasi tinggi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Utara. Program ini dinilai tidak hanya membantu masyarakat secara ekonomi, tetapi juga membawa dampak positif bagi kelestarian lingkungan.
Program Ramah Lingkungan dan Pro-Rakyat
Dalam program tersebut, masyarakat dapat menukarkan sampah plastik yang mereka kumpulkan dengan berbagai kebutuhan pokok, mulai dari beras, minyak goreng, hingga gula pasir. Skema barter ini diharapkan mampu mengurangi volume sampah plastik sekaligus meringankan beban pengeluaran warga.
Ketua DPRD Barito Utara menyebut program ini sebagai langkah cerdas yang menyentuh dua aspek sekaligus: keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Dengan mengurangi sampah plastik, lingkungan menjadi lebih bersih, sementara masyarakat juga mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung,” ungkapnya.
Dukungan DPRD untuk Keberlanjutan Program
DPRD Barito Utara berkomitmen mendukung keberlanjutan program tersebut melalui penguatan regulasi maupun dukungan anggaran, agar program tidak hanya berjalan sesaat tetapi dapat menjadi gerakan berkelanjutan.

Baca juga: Dimas Budiman Putra Banjarbaru, Calon Paskibraka Nasional 2025
Selain itu, DPRD juga mendorong agar program diperluas ke berbagai kecamatan di Barito Utara, sehingga lebih banyak warga yang bisa berpartisipasi.
Respon Positif dari Masyarakat
Sejumlah warga yang mengikuti program mengaku terbantu dengan adanya skema barter ini. Selain lebih peduli dalam memilah sampah rumah tangga, mereka juga merasakan manfaat langsung berupa sembako untuk kebutuhan sehari-hari.
“Biasanya plastik hanya jadi sampah di rumah. Sekarang bisa ditukar beras, jadi sangat membantu,” ujar salah satu warga Muara Teweh.
Langkah Konkret Menuju Barito Utara Bebas Plastik
Pemerintah daerah bersama komunitas lingkungan menargetkan pengurangan signifikan penggunaan plastik sekali pakai dalam beberapa tahun mendatang. Program barter ini diharapkan menjadi pintu masuk untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah.
Harapan ke Depan
DPRD menilai bahwa sinergi antara pemerintah, legislatif, komunitas, dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program. Ke depan, Barito Utara diharapkan bisa menjadi contoh daerah lain dalam mengelola sampah plastik dengan pendekatan kreatif dan bermanfaat langsung bagi warga.
“Jika program ini terus berjalan dengan baik, bukan tidak mungkin Barito Utara akan dikenal sebagai kabupaten yang peduli lingkungan sekaligus peduli rakyatnya,” tutup Ketua DPRD.