Inews Puruk Cahu – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya didesak untuk segera melakukan sosialisasi mengenai jalur alternatif menuju Bandara Tjilik Riwut. Dorongan ini muncul seiring meningkatnya keluhan warga dan penumpang pesawat yang kerap terhambat kemacetan akibat perbaikan serta padatnya lalu lintas di jalur utama bandara.
Kemacetan Jadi Kendala Utama
Beberapa minggu terakhir, pengguna jalan mengeluhkan kondisi lalu lintas yang semakin padat di ruas Jalan Adonis Samad, jalur utama menuju Bandara Tjilik Riwut. Tidak jarang, penumpang pesawat hampir terlambat check-in karena kendaraan terjebak macet cukup lama.
“Banyak warga bingung mencari jalur alternatif, apalagi pendatang yang belum hafal jalan di Palangka Raya. Akhirnya mereka terlambat sampai bandara,” ungkap Rina, salah satu warga yang sempat tertahan di jalan.
Perlu Sosialisasi Masif
Pengamat transportasi lokal menilai Pemkot harus bergerak cepat dengan melakukan sosialisasi masif. Sosialisasi bisa berupa pemasangan rambu penunjuk jalan, pengumuman melalui media sosial resmi, hingga koordinasi dengan aplikasi peta digital.
“Informasi jalur alternatif harus mudah diakses masyarakat. Jangan sampai hanya segelintir orang yang tahu, sementara mayoritas pengguna jalan masih terjebak macet,” ujar seorang akademisi dari Universitas Palangka Raya.
Dukungan dari DPRD
Sejumlah anggota DPRD Kota Palangka Raya juga ikut mendorong agar Pemkot segera mengambil langkah konkret. Menurut mereka, keberadaan jalur alternatif dapat mengurai kepadatan lalu lintas sekaligus meningkatkan kenyamanan bagi penumpang pesawat yang datang maupun berangkat dari bandara.
“Bandara adalah wajah kota. Kalau aksesnya macet tanpa solusi, tentu akan menurunkan citra daerah di mata pendatang,” kata salah satu anggota dewan.
Baca juga: Kegiatan Agrinas di Kotim Tidak Bisa Dihalangi
Peran Dishub dan Satlantas
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya bersama Satlantas Polresta Palangka Raya diminta proaktif dalam mengatur lalu lintas serta memberikan informasi yang jelas di lapangan. Petugas dapat ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan maupun persimpangan menuju jalur alternatif.
Selain itu, Dishub juga diharapkan menyiapkan peta resmi rute alternatif yang bisa dibagikan kepada masyarakat, baik secara cetak maupun digital.
Harapan Warga dan Penumpang
Warga Palangka Raya berharap langkah cepat pemerintah bisa segera diwujudkan, mengingat mobilitas menuju Bandara Tjilik Riwut semakin tinggi, terutama menjelang liburan akhir tahun dan momen mudik.
“Kami tidak masalah lewat jalur alternatif, asal jelas arahnya dan kondisi jalannya layak. Yang penting jangan sampai ada penumpang tertinggal pesawat hanya karena macet,” tutur Ahmad, warga lainnya.
Menunggu Respons Pemkot
Hingga kini, Pemkot Palangka Raya masih belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana sosialisasi jalur alternatif ini. Publik pun menunggu langkah nyata pemerintah, mengingat persoalan akses menuju bandara merupakan salah satu fasilitas vital bagi mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi daerah.
