Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Plt. Camat Seribu Riam Fasilitasi Pertemuan Warga Desa Tumbang Naan dengan PT. DBK untuk Selesaikan Sengketa Lahan

Plt. Camat Seribu Riam Fasilitasi Pertemuan Warga Desa Tumbang Naan dengan PT. DBK untuk Selesaikan Sengketa Lahan

BRIMO

Puruk Cahu – Plt. Camat Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah (Kalteng), Niko Santoro, S.Pt , yang juga menjabat sebagai  Kepala Bidang II Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMD) Mura , berhasil memfasilitasi pertemuan antara warga  Desa Tumbang Naan  dengan manajemen  PT. Daya Bumindo Karunia (DBK)  pada Rabu (2/7/2025). Pertemuan ini diadakan sebagai upaya penyelesaian pembebasan lahan seluas  800 hektar  yang telah dilakukan perusahaan pada bulan April 2025 lalu.

Latar Belakang Sengketa Tanah

Pembebasan lahan oleh PT. DBK di Desa Tumbang Naan melibatkan  413 orang atau 243 Kepala Keluarga (KK)  yang bekerja dan tinggal di wilayah tersebut. Namun, proses ini memicu ketidakpuasan di kalangan warga, sehingga memerlukan mediasi lebih lanjut.

Plt. Camat Seribu Riam Fasilitasi Pertemuan Warga Desa Tumbang Naan dengan PT. DBK untuk Menyelesaikan Sengketa Lahan
Plt. Camat Seribu Riam Fasilitasi Pertemuan Warga Desa Tumbang Naan dengan PT. DBK untuk Menyelesaikan Sengketa Lahan

Baca Juga: Patroli Presisi Satsamapta Sambangi Pusat Perbelanjaan Mr. DIY Puruk Cahu untuk Ciptakan Kamtibmas yang Kondusif

Pertemuan yang digelar di  Aula Gedung Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Murung Raya  ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain:

  • Hendri Midel Yoseph  (Staf Khusus Bupati Murung Raya)

  • Kapolsek Kecamatan Sumber Barito

  • Darius  (Kepala Desa Tumbang Naan)

  • Perwakilan  masyarakat Desa Tumbang Naan

  • Manajemen  PT.DBK

Harapan Mediasi dan Penyelesaian yang Adil

Dalam Berbagainya,  Niko Santoro  menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan  tindak lanjut dari aspirasi warga  yang belum terselesaikan. Ia berharap dialog ini dapat menghasilkan kesepakatan yang  adil dan tidak merugikan salah satu pihak .

“Kita berdoa semoga pertemuan ini memberikan titik terang. Penyelesaian pembebasan lahan tidak bisa instan, butuh waktu dan pemikiran jernih dari semua pihak. Kami hadir sebagai jembatan agar aspirasi masyarakat tersampaikan,”  ujar Niko.

Ia juga pentingnya pentingnya  investasi yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar , sehingga keberadaan PT. DBK harus memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi warga Desa Tumbang Naan.

Tantangan dan Optimisme ke Depan

Niko mengakui bahwa  penyelesaian penyelesaian lahan tidak mudah , tetapi ia optimis bahwa dengan niat baik dan komunikasi terbuka, solusi yang menguntungkan semua pihak dapat tercapai.

“Semua tujuan yang baik pasti ada. Kami berharap pemangku kepentingan terkait dapat membantu dengan hati nurani, kemanusiaan, dan kepedulian ,”  tutupnya.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *