Inews Puruk Cahu – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah, menjaring puluhan pelajar dari berbagai sekolah saat sedang nongkrong di sejumlah warung makan dan kafe pada jam pelajaran. Razia tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya penegakan disiplin pelajar dan pencegahan perilaku menyimpang di kalangan remaja.
Razia Disiplin Pelajar
Kepala Satpol PP Mura mengatakan, operasi ini dilakukan setelah pihaknya menerima banyak laporan dari warga dan guru sekolah tentang adanya pelajar yang sering terlihat nongkrong di warung makan pada jam sekolah. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim patroli Satpol PP langsung melakukan razia mendadak di beberapa titik.
“Dalam operasi tadi pagi, kami menemukan sekitar 30 pelajar dari beberapa SMA dan SMP yang sedang nongkrong, sebagian masih mengenakan seragam sekolah,” ungkapnya.
Para pelajar tersebut langsung diamankan dan dibawa ke Kantor Satpol PP untuk didata serta diberikan pembinaan.
Pelajar Langgar Jam Sekolah
Menurut hasil pemeriksaan, sebagian besar pelajar yang terjaring mengaku keluar dari sekolah dengan alasan bosan belajar atau izin membeli makanan, namun tidak kembali ke sekolah. Beberapa di antaranya bahkan kedapatan sedang bermain game di ponsel dan merokok di area publik.
“Ini sangat disayangkan. Mereka seharusnya belajar di kelas, bukan keluyuran di luar. Kami tidak hanya menegur, tapi juga akan memanggil orang tua dan pihak sekolah untuk diberikan peringatan,” tegas Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Mura.
Pihak Satpol PP menegaskan bahwa operasi seperti ini akan rutin dilakukan untuk menekan angka pelanggaran disiplin di kalangan pelajar.

Baca juga: Menkeu Purbaya buka peluang turunkan PPN
Panggilan Orang Tua dan Pembinaan
Setelah dilakukan pendataan, seluruh pelajar yang terjaring diberikan pembinaan langsung oleh petugas Satpol PP dan diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa.
Selain itu, orang tua mereka dipanggil ke kantor Satpol PP untuk diberikan penjelasan dan diharapkan ikut mengawasi perilaku anak di luar jam sekolah.
“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar pihak sekolah lebih memperketat pengawasan, terutama saat jam belajar berlangsung. Ini bukan sekadar razia, tapi bagian dari pembinaan moral dan kedisiplinan,” jelas Kepala Satpol PP.
Respons Sekolah dan Masyarakat
Pihak sekolah mengapresiasi langkah Satpol PP yang turun langsung menertibkan para pelajar. Menurut beberapa guru, kegiatan seperti ini sangat membantu sekolah dalam menegakkan aturan dan menanamkan disiplin kepada siswa.
“Kadang kami sulit mengontrol siswa yang bolos karena mereka keluar lewat pintu belakang. Razia ini sangat membantu kami,” kata seorang guru di SMA Negeri Puruk Cahu.
Warga juga menyambut positif langkah Satpol PP tersebut. Mereka berharap kegiatan serupa terus dilakukan agar pelajar tidak terjerumus dalam perilaku negatif, seperti nongkrong berlebihan, merokok, atau bahkan tawuran.
Akan Terus Dilakukan
Satpol PP Mura menegaskan bahwa razia pelajar akan menjadi agenda rutin setiap minggu, terutama di jam-jam rawan seperti pagi menjelang siang. Tujuannya adalah memastikan para pelajar tetap berada di sekolah selama jam belajar berlangsung.
“Kami ingin menegakkan kedisiplinan dan menjaga generasi muda agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif. Sekolah adalah tempat mereka membangun masa depan, bukan warung atau kafe,” tegas Kepala Satpol PP.
Dengan adanya razia rutin ini, Pemkab Murung Raya berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih tertib, aman, dan kondusif bagi pelajar.















