Inews Puruk Cahu – Sungai Barito kembali meluap akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah hulu dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini memicu peningkatan debit air yang signifikan, sehingga sejumlah kawasan rawan banjir di Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah, mulai terdampak genangan.
Debit Air Naik, Warga Mulai Khawatir
Pantauan di lapangan, luapan Sungai Barito membuat beberapa rumah di bantaran sungai tergenang air. Warga pun mulai bersiaga untuk mengantisipasi jika banjir semakin meluas. Beberapa warga bahkan telah memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
“Air sudah masuk halaman rumah sejak pagi tadi, kami khawatir kalau hujan tidak berhenti, genangan akan semakin tinggi,” ujar Sutrisno, warga Kecamatan Laung Tuhup.
Imbauan Wakil Ketua I DPRD Mura
Menanggapi situasi tersebut, Wakil Ketua I DPRD Murung Raya, Likon, mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Ia menekankan pentingnya menjaga keselamatan diri dan keluarga di tengah kondisi cuaca ekstrem.
“Kami minta warga yang tinggal di daerah bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan. Jangan menunggu air semakin tinggi baru mengungsi, keselamatan harus diutamakan,” tegas Likon.
Selain itu, ia juga mendorong pemerintah daerah melalui BPBD dan instansi terkait untuk bersiaga penuh menghadapi potensi banjir susulan.

Baca juga: Pemkab Dukung Peningkatan Kapasitas Pokja PUG Mura
Antisipasi Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiagakan posko darurat di beberapa titik rawan banjir. Tim juga disiapkan untuk melakukan evakuasi bila sewaktu-waktu diperlukan.
“Kami terus memantau perkembangan debit air Sungai Barito. Jika situasi memburuk, langkah evakuasi akan segera dilakukan,” kata Kepala BPBD Mura.
Selain itu, bantuan logistik seperti beras, mi instan, air mineral, dan obat-obatan mulai disiapkan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak tetap terpenuhi.
Kerja Sama Antar Pihak
Wakil Ketua DPRD Mura juga mengingatkan pentingnya kerja sama antar pihak dalam menghadapi bencana. Menurutnya, peran masyarakat, pemerintah, dan lembaga swadaya sangat dibutuhkan.
“Penanggulangan banjir bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat. Gotong royong menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, hingga menjaga drainase tetap lancar, itu sangat penting,” tambah Likon.
Penutup: Kewaspadaan Dini Jadi Kunci
Luapan Sungai Barito bukanlah kejadian baru bagi warga Murung Raya. Hampir setiap tahun, wilayah ini dilanda banjir dengan intensitas berbeda-beda. Karena itu, kewaspadaan dini dan kesiapan menghadapi situasi darurat menjadi kunci untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin timbul.
Dengan peringatan dari Wakil Ketua I DPRD Mura dan kesiapan pemerintah daerah, diharapkan masyarakat dapat lebih sigap dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.