Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO
Berita  

Wamendagri Ribka Tekankan Komitmen Kemendagri Perkuat Tata Kelola dan Kelembagaan Desa

BRIMO

Puruk Cahu – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Tjipaning menegaskan komitmen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam memperkuat tata kelola dan kelembagaan desa. Hal ini disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penguatan Desa dan Kawasan Perdesaan, di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Penguatan Tata Kelola Desa sebagai Prioritas

Wamendagri Ribka menjelaskan bahwa tata kelola desa yang baik menjadi fondasi bagi pembangunan yang berkelanjutan. Melalui pembinaan administrasi, pengelolaan anggaran yang transparan, dan peningkatan kapasitas aparatur desa, Kemendagri ingin memastikan setiap desa mampu mengelola potensi secara efektif.

“Desa bukan hanya wilayah administratif, tapi juga pusat pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, penguatan tata kelola desa menjadi prioritas utama kami,” tegas Ribka.

Kelembagaan Desa yang Profesional dan Berdaya

Selain tata kelola, Wamendagri juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan desa, termasuk perangkat desa, BPD, serta lembaga kemasyarakatan lainnya. Dengan kelembagaan yang profesional dan berdaya, desa dapat merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembangunan secara optimal.

Wamendagri Ribka
Wamendagri Ribka

Baca juga: Perkuat Peran Lembaga Adat, Gubernur Kalteng Lantik BATAMAD dan Forum Koordinasi Damang Kepala Adat

“Penguatan kelembagaan desa juga memastikan partisipasi warga dalam pengambilan keputusan, sehingga pembangunan desa lebih inklusif dan tepat sasaran,” tambahnya.

Pelatihan dan Pendampingan untuk Aparatur Desa

Dalam upaya mewujudkan desa yang profesional, Kemendagri melakukan berbagai program pelatihan dan pendampingan untuk aparatur desa. Program ini mencakup pengelolaan keuangan desa, perencanaan pembangunan, administrasi, serta penerapan teknologi informasi untuk layanan publik.

Ribka menekankan bahwa pendampingan ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mendorong budaya kerja yang akuntabel dan transparan.

Sinergi dengan Pemerintah Daerah dan Stakeholder

Wamendagri juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga desa. Kolaborasi ini penting agar program penguatan desa berjalan efektif, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat.

“Desa yang kuat lahir dari kerja sama semua pihak. Pemerintah pusat memberi regulasi dan pendampingan, pemerintah daerah memfasilitasi, dan masyarakat berperan aktif dalam pembangunan,” ujarnya.

Harapan untuk Masa Depan

Wamendagri Ribka menutup sambutannya dengan menekankan harapan agar desa menjadi lokomotif pembangunan nasional. Desa yang memiliki tata kelola baik, kelembagaan profesional, dan warga yang partisipatif akan menjadi contoh bagi wilayah lain, sekaligus mendorong Indonesia maju secara merata.

“Dengan penguatan ini, kami berharap desa-desa di seluruh Indonesia menjadi lebih mandiri, berdaya, dan mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya,” pungkas Ribka.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *