Inews Puruk Cahu – Sebanyak 42 ribu siswa di Kota Palangka Raya kini merasakan manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat. Program ini disambut antusias oleh masyarakat dan para tenaga pendidik, karena dinilai mampu mendukung tumbuh kembang anak sekaligus meningkatkan konsentrasi belajar di sekolah.
Dukungan untuk Generasi Sehat dan Cerdas
Program MBG yang menyasar siswa mulai dari tingkat SD hingga SMP ini bertujuan memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan setempat bergerak cepat menyalurkan bantuan dengan melibatkan pihak sekolah dan komite.
“Total ada lebih dari 42 ribu siswa penerima di seluruh Kota Palangka Raya. Program ini benar-benar membantu orang tua sekaligus menumbuhkan kebiasaan makan sehat di sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Palangka Raya.
Antusiasme Orang Tua dan Guru
Banyak orang tua murid menyampaikan rasa syukur atas adanya program ini. Menurut mereka, selain meringankan beban biaya, anak-anak juga terlihat lebih bersemangat mengikuti pelajaran.
“Anak saya sekarang lebih rajin berangkat sekolah karena ada makanan sehat yang disiapkan. Ini membantu sekali, apalagi bagi keluarga dengan ekonomi terbatas,” kata salah seorang orang tua murid di Kecamatan Jekan Raya.
Para guru pun menyebut adanya MBG berpengaruh pada konsentrasi siswa di kelas. “Siswa jadi lebih fokus, tidak cepat lapar, dan lebih mudah mengikuti pelajaran,” ungkap salah satu guru SD di Pahandut.
Baca juga: Sungai Barito Kembali Meluap, Wakil Ketua I DPRD Mura Imbau Waspada Banjir
Menu Sehat, Libatkan UMKM Lokal
Setiap porsi makanan dalam program MBG disiapkan dengan memperhatikan kandungan gizi yang cukup, mulai dari karbohidrat, protein, hingga vitamin. Uniknya, pelaksanaan program ini juga melibatkan UMKM lokal dalam penyediaan bahan makanan, sehingga berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat.
“Selain untuk anak-anak, program ini memberi peluang usaha bagi pedagang dan petani lokal yang memasok sayur, buah, serta lauk pauk. Jadi manfaatnya ganda,” jelas pejabat Dinas Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya.
Tantangan Distribusi dan Pengawasan
Meski berjalan baik, pelaksanaan program MBG tetap menghadapi tantangan, terutama pada aspek distribusi dan pengawasan kualitas makanan. Pemerintah daerah menegaskan akan memperketat pengawasan agar seluruh siswa mendapatkan makanan yang aman dan bergizi.
“Kami libatkan tim pengawas dari dinas terkait agar makanan yang sampai ke siswa benar-benar memenuhi standar kesehatan,” tegas Bupati Palangka Raya.
Pemerintah Siapkan Evaluasi Berkala
Pemerintah Kota Palangka Raya menyampaikan bahwa evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk mengukur efektivitas program. Jika berjalan optimal, tidak menutup kemungkinan jumlah penerima manfaat dapat diperluas.
“Target kami bukan hanya memberi makan, tetapi menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan cerdas. Program ini investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa,” pungkas Bupati.
