Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO
Berita  

Kegiatan Agrinas di Kotim Tidak Bisa Dihalangi

BRIMO

Inews Puruk Cahu – Program kerja sama pertanian yang digagas PT Agro Industri Nasional (Agrinas) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dipastikan tetap berjalan sesuai rencana. Meski menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, pemerintah daerah menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak bisa dihalangi karena telah mendapat dukungan regulasi dan legalitas dari pusat.

Proyek Strategis yang Didukung Pusat

Bupati Kotim menegaskan bahwa kehadiran Agrinas merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Perusahaan pelat merah ini diberi mandat untuk mengembangkan sektor pertanian modern berbasis kawasan di berbagai daerah, termasuk di Kotim.

“Ini adalah program strategis. Legalitasnya jelas, dan tujuannya untuk kepentingan masyarakat serta ketahanan pangan nasional. Jadi, kegiatan Agrinas tidak bisa dihentikan hanya karena ada penolakan sebagian pihak,” ujar Bupati.

Perluasan Lahan dan Pemberdayaan Petani

Dalam tahap awal, Agrinas berfokus pada pembukaan lahan dan pengembangan komoditas pangan unggulan, mulai dari padi, jagung, hingga hortikultura. Selain itu, program ini dirancang untuk melibatkan petani lokal secara langsung melalui skema kemitraan.

Kepala Dinas Pertanian Kotim menyebutkan bahwa Agrinas tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga memberikan dampak pada peningkatan kapasitas petani. “Ada program pelatihan, ada transfer teknologi, dan juga akses permodalan. Jadi, masyarakat bisa benar-benar terlibat, bukan hanya sebagai penonton,” katanya.

Kegiatan Agrinas
Kegiatan Agrinas

Baca juga: Satpol PP Murung Raya Pulangkan Pengamen dan Badut ke Kota Asal

Menjawab Kritik dan Kekhawatiran

Sejumlah kelompok masyarakat sebelumnya menyuarakan penolakan terhadap kegiatan Agrinas karena khawatir mengganggu lahan garapan tradisional dan berdampak pada lingkungan. Namun, pemerintah daerah memastikan bahwa setiap langkah yang dilakukan akan melalui kajian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang ketat.

“Ada mekanisme hukum yang jelas. Jika ada masyarakat yang merasa dirugikan, tentu ada ruang untuk disampaikan. Tapi tidak berarti kegiatan ini bisa dihentikan sepihak,” tegas pejabat terkait.

Manfaat Jangka Panjang untuk Daerah

Pemerintah meyakini bahwa kehadiran Agrinas akan membawa dampak positif dalam jangka panjang bagi Kotim. Selain peningkatan produksi pangan, kegiatan ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan infrastruktur penunjang.

“Tidak hanya soal pangan, tapi juga soal ekonomi daerah. Petani akan lebih sejahtera, industri pengolahan akan berkembang, dan peluang kerja untuk generasi muda akan terbuka,” jelas Bupati.

Sinergi dan Kolaborasi

Untuk menghindari gesekan di lapangan, pemerintah daerah bersama Agrinas berkomitmen melibatkan berbagai pihak dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan. Forum komunikasi akan dibuka agar semua aspirasi masyarakat bisa tersampaikan dan menjadi bahan pertimbangan.

“Agar tidak ada kesalahpahaman, kami dorong dialog terbuka. Harapannya, semua pihak bisa melihat manfaat besar yang ingin dicapai,” kata perwakilan Agrinas.

Klik Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *